Minggu, 22 November 2015

KUNJUNGAN KE MUSEUM TIONG-HOA

kunjungan ke museum Thiong-hoa 

 

Laporan Hasil Kunjungan Ke Museum Tionghoa

Laporan Hasil Kunjungan Ke Museum Hakka Indonesia

(Museum Tionghoa)





Nama            : SANCHIKA DWI ANELA

Kelas            : 1EA09

Npm             : 16215363

Tugas           : Ilmu Budaya Dasar



Berikut ini adalah laporan hasil kunjungan kelompok kami ke Museum Hakka Indonesia yang berada di TMII







“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.” Kutipan terkenal tersebut menggambarkan tentang peran penting Negera Tirai Bambu tersebut sebagai salah satu pusat ilmu pengetahuan di dunia. Di Indonesia, masyarakat keturunan dari dataran Tiongkok tersebut lebih akrab disebut sebagai ‘kaum peranakan’ atau orang Tionghoa. Di era tahun 70an hingga 90-an, tercatat beberapa nama masyarakat Tionghoa di Indonesia yang menorehkan prestasi emas di bidang bulutangkis (badminton) seperti Rudy Hartono juara All England termuda sekaligus terbanyak, serta peraih emas perdana Indonesia di Olimpiade yaitu pasangan Susi Susanti bersama Alan Budikusuma, dan lainnya. Lalu di bidang birokrasi dan pemerintahan, tercatat nama Kwik Kian Gie, Menko Ekonomi di era Presiden Gus Dur dan Megawati serta Basuki ‘Ahok’ T. Purnama, Gubernur DKI saat ini.

















Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diprakarsai pada tahun 1975 oleh First Lady Indonesia kedua, Ibu Tien Soeharto, juga turut menjembatani asimilasi atau pembauran budaya antara kaum Tionghoa dan masyarakat Indonesia. Presiden RI kedua, Soeharto, yang juga Ketua Yayasan Harapan Kita, meresmikan pembangunan Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI) pada tahun 2006 di TMII. Tahun 2012, Museum Hakka Indonesia (MHI) sebagai bagian TBTI dibuka bagi para pengunjung TMII. Selain MHI, di TBTI juga terdapat Museum Cheng Ho atau Museum Peranakan yang terletak tepat di samping MHI. Setelah mengunjungi keduanya, saya menyadari bahwa taman dan kedua museum tersebut memang sarana yang sangat tepat sebagai media perekat budaya antara kaum pribumi dan Tionghoa di Indonesia.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nisasan/bersatunya-tionghoa-dan-indonesia-di-taman-budaya-tmii_55289c2bf17e61a06a8b4587





Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI)


Taman ini sungguh tepat bagi Anda yang ingin menikmati sejuknya alam sekaligus mempelajari sejarah kaum Tionghoa di Indonesia. Bagi yang membawa buah hatinya, bisa menyewa perahu bebek dan naga yang disewakan di atas danau. TBTI juga menyediakan tempat duduk yang nyaman serta pendopo untuk berkumpul.Patung pahlawan nasional Laksamana Muda TNI John Lie di Taman Budaya Tionghoa-Indonesia TMII.


Bukti nyata nasionalisme masyarakat Tionghoa di Indonesia dapat dilihat dengan hadirnya patung pahlawan nasional John Lie atau Jahja Daniel Dharma (1911 – 1988). Patung Laksamana Muda TNI yang berbintang dua tersebut berada dalam posisi berdiri dengan tangan kirinya bertumpu pada pedang panjang sementara tangan kanannya memegang Injil (Alkitab). Selain berjiwa nasionalisme, masyarakat Tionghoa ternyata juga tetap mengenang tokoh leluhurnya yang bermoral mulia sehingga dapat dijadikan teladan bagi generasi penerusnya. Contohnya adalah patung Kwan Yu atau Guan Yu (140 -219 M). Jenderal ksatria yang setia, jujur, serta bijaksana dari marga Kwan tersebut memilih dihukum mati dan tetap setia pada negara yang dibelanya daripada harus menyerah sekalipun telah diiming-imingi harta oleh pihak lawan. Bahkan Kwan Yu kerap dipuja sebagai Dewa Kesetiaan (Kwan Sen Ti).


Jika ingin mengunjungi Museum Hakka dan Cheng Ho di TBTI, sebaiknya Anda melintasi Jembatan Kasih Sayang. Jembatan tersebut terletak tak jauh dari patung legenda cinta sejati yang abadi dan termasyhur dari Tiongkok, Sam Pek Eng Tay. Selain melalui Jembatan Kasih Sayang, pengunjung juga bisa menuju museum di TBTI melalui jalan lurus di dekat danau.



Museum Cheng Ho (Museum Peranakan)



Setelah puas berteduh di Taman Budaya, selanjutnya Anda bisa melanjutkan napak tilas tentang sejarah asimilasi atau pembauran marga Tionghoa di Indonesia dengan mengunjungi Museum Cheng Ho atau Museum Peranakan. Museum tersebut diberi nama dari pelaut muslim legendaris dari Tiongkok yang menjelajahi dunia, termasuk ke Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia yang dilewati oleh Cheng Ho bersama armadanya antara lain Jakarta, Palembang, Deli, Aceh, Semarang, Surabaya, Tuban, dan Cirebon. Gedung museum merupakan sumbangan dari salah satu warga Tionghoa di Sentiur, Kalimantan Timur, Bapak H. M. Yos Sutomo. Museum Cheng Ho atau Museum Peranakan di TMII Di dalam Museum Cheng Ho, terdapat foto-foto dan sejarah singkat para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari marga Tionghoa. Mereka antara lain Oei Tiang Tjoei atau Permana (1893 – 1977) dan Yap Tjwan Bing (1910 – 1988) yang sama-sama berperan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 sebagai anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Foto tokoh Tionghoa Indonesia yang berasal dari kalangan militer dan kini di masa pensiunnya aktif mengurus Taman Budaya, Him Tek Ji atau Brigjen TNI Purnawiran Tedy Jusuf juga terdapat di sana. Tokoh nasional dari etnis Tionghoa yang turut berjuang dalam kemerdekaan.

Dari kalangan akademisi, ada Profesor Tjan Tjoe Siem (1909 -1978) dari keluarga Tionghoa Muslim sebagai profesor Jawa Modern dan Dekan FSUI – sekarang FIB UI – dari tahun 1964 hingga 1968. Untuk penulis bermarga Tionghoa, ada Kho Ping Hoo atau Asmaraman Sukowati (1926 – 1994). Uniknya, meskipun banyak menulis cerita silat berlatar belakang Tiongkok, penulis yang tersohor dengan ceritanya tentang Pendekar Gunung Lawu tersebut tidak tidak menguasai kemampuan baca-tulis dalam bahasa Mandarin. Indonesia Kepadamu Kami Berbakti.


Selain sejarah, Museum Cheng Ho juga menyimpan foto dan koleksi sejarah budaya antara lain sepasang barongsai, Martavan atau guci besar dari keramik, batik peranakan, upacara pernikahan (Chio Tau), dan buku bacaan tentang yang berkaitan dengan marga Tionghoa di Indonesia.Koleksi motif batik peranakan di Museum Cheng Ho TMII.

Bagian dalam Museum Cheng Ho di Taman Budaya Tionghoa TMII (Dokpri) Hal menarik dari bangunan Museum Cheng Ho ini adalah bangunannya yang tetap sejuk dan terang meskipun lampu dan pendingin ruangan atau AC tidak dinyalakan. Setelah diperhatikan, langit-langit dan bangunan atap yang tinggi ternyata menjadi faktor penyebab bangunan tersebut sangat ramah lingkungan

Museum Hakka Indonesia (MHI)


Bagi kalian semua yang ingin mengetahui sejarah Tionghoa, kalian dapat mengunjungi Museum Hakka Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Di sini, kalian dapat menemukan cerita kedatangan orang Tionghoa ke Nusantara, profesi orang Tionghoa pada masa penjajahan Belanda, tokoh-tokoh Tionghoa yang berjasa kepada Indonesia hingga kesenian Tionghoa.
Terletak di depan Museum Listrik dan Energi Baru, Kalian akan disambut dengan bangunan bundar mirip benteng berwarna kuning pucat di seberang danau kecil. Pintu masuk coklat dari kayu jati siap mengantarkan Kalian ke dalam lembaran sejarah Tionghoa Indonesia. Ketika masuk, bersiaplah terkejut dengan lampu-lampu lampion yang menggantung di seluruh bagian atap museum. Musik instrumental khas Tiongkok mengalun pelan, suasana daratan Tiongkok pun terasa kental.
"Nama Museum Hakka Indonesia diambil dari nama subsuku Han yang bermigrasi dari Tiongkok bagian utara menuju Tiongkok bagian selatan. Hakka sendiri dalam bahasa Indonesia berarti tamu atau pendatang. Dari sejarahnya, bangsa Tionghoa sudah menjadi tamu dan hidup di banyak negara seperti Arab, India bahkan Nusantara," kata Surikin, Pengelola Museum Hakka Indonesia saat menemani Kompas.com , Jumat (6/2/2015).
Museum ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Agustus 2014. Berdiri di atas tanah seluas 5.000 meter, bangunan ini mengambil konsep rumah tradisional Tulou yang terkenal, yaitu Zhenceng Lou, yang terletak di Yonding Fujian, Tiongkok Selatan. Surikin menuturkan bahwa bangunan yang menjadi tempat pemukiman orang-orang Hakka dulu terkesan tertutup karena pengaruh lingkungan yang tidak kondusif karena banyak peperangan.
Ia berharap museum ini dapat menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal sejarah dan budaya Tionghoa pada umumnya dan Hakka pada khususnya. Ia juga berharap masyarakat luas dapat mengetahui keberadaan museum ini.
Museum Hakka Indonesia dibagi menjadi tiga bagian yaitu Museum Tionghoa Indonesia, Museum Hakka Indonesia, dan Museum Yodding Hakka Indonesia. Mempunyai tiga lantai, museum ini menyimpan koleksi-koleksi yang berhubungan dengan Tionghoa pada umumnya dan suku Hakka pada khususnya. Semua koleksi berasal dari sumbangan dari warga peranakan Hakka Tionghoa yang tinggal di Indonesia dan juga didatangkan langsung dari Tiongkok. Pada lantai dasar terdapat panggung, perpustakaan, ruangan pertemuan, dua pasang instalasi laki-laki dan perempuan berbahan kayu yang terletak di dua sudut dekat panggung yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto, dan ruang lobi tengah.

Sejarah Tionghoa terungkap melalui koleksi museum di sini. Ketika memasuki ruang pamer di lantai satu, gambar peta jalur perjalanan orang Tionghoa ke Nusantara, mangkok-mangkok, foto-foto pekerja, rempah-rempah hasil Indonesia yang dibawa pedagang Tionghoa dan koleksi lukisan terpajang berjejer di dinding. Di ruangan yang berbentuk setengah lingkaran ini serasa menghisap Anda masuk ke lorong waktu menuju Tionghoa.

Koleksi di lantai dua museum ini sangat bervariasi. Mulai dari mangkok-mangkok keramik, koper-koper, tempat penyimpanan barang beserta gembok asli, arsip-arsip tua yang dituliskan karakter Han, alat-alat pertanian, tandu orang Hakka, daftar orang-orang Hakka Indonesia yang berpartisipasi dalam pembangunan, gambang kromong, wayang Potehi, kebaya peranakan Tionghoa,  dan berbagai koleksi artefak dan pusaka yang berhubungan dengan kebudayaan Tionghoa.
Pada lantai tiga, bentuk ruang koleksi masih sama dengan ruang sebelumnya. Pengunjung masuk dan keluar dari pintu yang berbeda. Di ruangan ini merupakan tempat koleksi Museum Yodding Hakka Indonesia. Di dalam ruangan ini menceritakan sejarah Yodding Hakka di Indonesia, tentang pembangunan Tolou, tokoh-tokoh Yodding, beserta kegiatan sosial yang dilakukan. Selain itu, pengunjung dapat melihat jenis peralatan toko obat Tionghoa beserta contoh-contoh obat jamu.

Untuk mengunjungi museum ini, Kalian dapat datang pada hari Selasa hingga Minggu. Jam buka museum ini mulai dari pukul 09.00 - 16.00 WIB. Ketika berada di museum ini, pengunjung akan ditemani dengan pemandu yang akan memberikan informasi seputar koleksi yang ada,dan Kalianpun tidak perlu takut kepanasan karna dimuseum ini sangat sejuk dan dingin lalu kalian pun difasilitasi oleh lift jika kalian capek untuk menaiki tangga,dimuseum inipun terdapat kamar mandi disetiap lantainya dan kamar mandinya pun bersih,wangi tidak kotor sama sekali dan kitapun merasa nyaman apabila kita berada didalam museum Tionghoa ini.Di museum Tionghoa pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya masuk alias gratis  hanya saja dikenai biaya pada saat masuk ke TMII nya sebesar 10.000/orang nya. Jika kalian ingin mengatahui sejarah tentang Tionghoa lebih jauh Museum Hakka Indonesia ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.







IBM LOTUS SHYMPONI PRESETASION

IBM LOTUS SHYMPONY


1.PENGERTIAN
IBM Lotus Symphony merupakan salah satu produk IBM Corporate. Aplikasi bersifat gratis dan kaya akan fitur. Dengan fitur lengkap dan interface yang indah, IBM lotus Symphony cocok sebagai pengganti Microsoft Office. File yang dihasilkan juga Kompatibel dengan dokumen office. Serta support export ke file PDF
IBM Lotus Symphony adalah perangkat lunak presentasi yang gratis dan powerfull. Dengan fitur lengkap dan interface yang indah, IBM lotus Symphony cocok sebagai pengganti Microsoft Office.
2.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A.Kelebihan
  • Cross Platform (bisa digunakan di berbagai OS).
  • Tabbed worksheet.
  • Memiliki web-browser sendiri.
  • Interface menarik dan mudah digunakan.
  • Fitur lengkap.
  • Kompatibel dengan dokumen office.
  • Support export ke file PDF.
B.Kekurangan
  • Membutuhkan memory yang besar.
  • Penggunaannya sedikit rumit.
  • Closed-source
3.MANFAAT
1.digunakan untuk dokumen tertulis
2.digunakan untuk persentasi
3.digunakan untuk ledger

4.CIRI CIRI
IBM ingin mengembalikan kembali kejayaannya dengan meluncurkan office suite yang diberi nama IBM Lotus Symphony. 

Setelah lama tidak terdengar kabar aplikasi lotus, kali ini IBM kembali mengenalkan apikasi office dengan nama IBM Lotus Symphony. lotus yang pernah berjaya pada sekitar tahun 80-an dengan produknya yang lebih menawarkan fungsi spreadsheet, yaitu Lotus 1-2-3 pada PC, yang pada waktu itu masih menggunakan DOS. 



Setelah beberapa tahun berselang IBM kembali mencoba menawarkan sebuah solusi office yang di dalamnya terdapat word processor, spreadsheet, dan persebtation program. Dan yang unik dari aplikasi ini adalah licensinya yang gratis dan bisa didistribusikan secara bebas, sama halnya dengan OpenOffice.org. 


Jika anda adalah User yang sudah menggunakan komputer sejak tahun 80-an , anda sangat mengenal aplikasi Lotus 1-2-3, yaitu aplikasi spreadsheet yang saat itu sangat banyak digunakan. Untuk memperbaiki fungsi dari aplikasi Lotus 1-2-3 tersebut dan menjawab tantangan dari Apple yang mengeluarkan aplikasi AppleWorks yang saat itu memiliki tingkat kemudahan, dan fitur yang lebih baik, maka IBM mengeluarkan Lotus Symphony for DOS. 
Symphony for DOS memiliki beberapa environment, di mana masing-masing environment mewakili aplikasi yang berbeda satu sama lain. Total ada lima buah program dalam Symphony for DOS ini, yaitu:
  • SHEET, hampir sama dengan 1-2-3.
  • DOC, digunakan sebagai word processing.
  • GRAPH, aplikasi untuk membuat charting.
  • FORM, aplikasi Databse Management System.
  • COMM, aplikasi communication.

Beberapa aplikasi add-on juga bisa ditambahkan untuk lebih meningkatkan kemampuan dari Symphony for DOS ini. Termasuk macro manager, outliner, spell checker, statistic, dan berbagai macam konfi gurasi komunikasi dan tutorial. Seluruh data yang diproses menggunakan Symphony akan berbentuk 
seperti spreadsheet. Environment untuk aplikasi yang lain seperti word processing, database, communications, graphics hanya merubah tampilan dan menu yang ada di dalamnya. Dibandingkan dengan produk Micropro WordStar 3.3, WordPerfect 4.2, dan Microsoft Word 2.0, word processing dalam Symphony memiliki environment yang lebih bersahabat, namun lebih efektif dan tidak menyulitkan. 
Untuk aplikasi database, symphony FORM memiliki environment yang kurang bersahabat, dan kurang memiliki kemampuan analisis dan relational yang memadai dibandingkan aplikasi sejenis, seperti dBase III, MDBS Knowledgeman, Paradox 2.0, dan Refl ex 1.0. Namun keuntungan dari FORM adalah ia sudah terintegrasi di dalam spreadsheet, sehingga mudah dan cepat untuk melakukan query dan data bisa diakses menggunakan fitur VLOOKUP yang ada di dalam spreadsheet
IBM Lotus Symphony
Versi untuk 32-bit sendiri diluncurkan kali pertama pada September 2007 yang waktu itu Symphony masih dalam status Beta 1. Lotus Symphony sendiri tersedia dalam beberapa operating system seperti Linux dan Windows, sedangkan untuk Mac OS X baru akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2008. Basis dari Lotus Symphony adalah Eclipse Rich Client Platform dari IBM Lotus Expeditor untuk shell-nya dan berbasis OpenOffice.org 1.1.4 untuk core office suite code yang digunakan. Maka dari itu, IBM Lotus Symphony juga memiliki lisensi yang sama dengan OpenOffice.org, yaitu GNU Lesser General Public License yang bebas untuk didistribusikan. Namun khusus untuk versi 1.1.4, lisensi juga dimiliki oleh SUN yang dinamakan dengan SISSL (Sun Industry Standards Source License), yang dimaksudkan boleh mengubah entity code secara bebas, namun tanpa mempublikasikan perubahan kode tersebut ke khalayakramai. IBM menggunakan lisensi ini sebagai acuan, maka dari itu IBM tidak perlu mengeluarkan source code dari Symphony ke masyarakat luas.
Di dalam aplikasi IBM Lotus Symphony terdiri dari tiga aplikasi office , yaitu:
  • IBM Lotus Symphony Documents, word processor.
  • IBM Lotus Symphony Spreadsheets, spreadsheet program.
  • IBM Lotus Symphony Presentations, presentation program.
Lotus Symphony sendiri mendukung banyak sekali format office yang ada saat ini, seperti format OpenDocument (ODF), Microsoft Office (doc, xls, ppt), dan Lotus SmartSuite. Namun untuk format Office Open XML (docx, xlsx, pptx), yang digunakan oleh Microsoft Office 2007 tidak didukung. Selain itu, export dokumen kedalam bentuk PDF files sudah didukung dan terintegrasi di dalamnya. Versi final 1.0 diluncurkan oleh IBM pada Mei 2008 dan bisa didownload secara gratis. Saat ini IBM merencakan untuk menggunakan source code dari OpenOffice.org versi terbaru untuk dijadikan basis IBM Lotus Symphony versi 2.0 nantinya. Pada Symphony versi 2.0 akan dimasukkan modul dari OpenOffice.org termasuk di dalamnya equation editor, database software, dan program drawing. Sekarang IBM telah merilis Lotus Symphony 1.4 dangan tambahan dapat membaca format office XML yang digunakan oleh Microsoft Office 2007

berita terbaru mngenai perekonomian indonesia

BUMN Ini Menunggak Pajak Hingga Rp 11 Miliar

Senin, 23 November 2015 | 13:11 WIB
KONTAN/CAROLUS AGUS WALUYO Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pelayanan Pajak (DPP) Jakarta Utara memasang papan imbauan di salah satu BUMN yakni PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Senin (23/11/2015).

Perusahaan plat merah tersebut menunggak pajak hingga belasan miliar. "Tunggakan pajak perusahaan ini mencapai Rp 11 miliar," kata Kasudin DPP Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Selkiansyah di Jakarta Utara, Senin (23/11/2015).

Perusahaan BUMN tersebut bergerak di bidang jasa perkapalan yang bertempat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu, perusahaan BUMN lainya yang menunggak pajak yakni PT Dok Koja Bahari Unit 1. Tunggakan pajak perusahaan plat merah tersebut yakni Rp 733.988.742.

"Kita berharap mereka langsung membayar setelah pemasangan papan peringatan ini," jelas Selkiansyah.

Sebelumnya, Sudin DPP Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebut ada 216 wajib pajak yang menunggak. Nominal tunggak pajak dari ratusan wajib pajak tersebut mencapai Rp 163 miliar.
Penulis : Kahfi Dirga Cahya
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

berita terbaru mengenai perekonomian indonesia

BUMN Ini Menunggak Pajak Hingga Rp 11 Miliar

 

Senin, 23 November 2015 | 13:11 WIB
KONTAN/CAROLUS AGUS WALUYO Ilustrasi

Terkait

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pelayanan Pajak (DPP) Jakarta Utara memasang papan imbauan di salah satu BUMN yakni PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Senin (23/11/2015).

Perusahaan plat merah tersebut menunggak pajak hingga belasan miliar. "Tunggakan pajak perusahaan ini mencapai Rp 11 miliar," kata Kasudin DPP Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Selkiansyah di Jakarta Utara, Senin (23/11/2015).

Perusahaan BUMN tersebut bergerak di bidang jasa perkapalan yang bertempat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu, perusahaan BUMN lainya yang menunggak pajak yakni PT Dok Koja Bahari Unit 1. Tunggakan pajak perusahaan plat merah tersebut yakni Rp 733.988.742.

"Kita berharap mereka langsung membayar setelah pemasangan papan peringatan ini," jelas Selkiansyah.

Sebelumnya, Sudin DPP Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebut ada 216 wajib pajak yang menunggak. Nominal tunggak pajak dari ratusan wajib pajak tersebut mencapai Rp 163 miliar.
Penulis : Kahfi Dirga Cahya
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

komentar dan saran saya mengenai kebijakan kemndikbut tentang ujian nasional


Mendikbud: Meski Bocor UN Jangan Dihentikan, Tapi Disempurnakan


Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan kurang sepakat dengan usulan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) agar pemerintah segera menghentikan sementara pelaksanaan Ujian Nasional (UN) karena selama 11 tahun selalu ada kebocoran soal.

"Kalau menurut saya, solusinya yang harus diperbaiki, karena apakah kita sudah sempurna dalam menjalankan ujian itu? Kemudian apakah kalau belum sempurna lantas kita hentikan? Saya kira jangan fatalistik," kata Menteri Anies di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2015).

Anies yakin masih banyak tenaga pendidik di Indonesia yang memegang kukuh kejujuran dalam pelaksanaan UN dan mencegah dengan sekuat tenaga kebocoran soal UN.

Karena itu, menurut dia, sebagai bentuk dukungan terhadap guru yang telah memegang amanah kejujuran dalam UN, pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan UN.

"Jadi, alangkah lebih baik kita koreksi. Kami akan terus sempurnakan. Jika masih banyak ratusan ribu guru yang menjaga amanah, masa dikalahkan dengan satu atau dua orang yang pengkhianat. Justru kita akan beri sanksi yang menjadi pengkhianatnya," kata Anies.

Sebelumnya, Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) mengusulkan agar pemerintah segera melakukan penghentian sementara (moratorium) pelaksanaan UN karena selama 11 tahun pelaksanaannya selalu terjadi kebocoran soal.

"Kami capek, setelah 11 tahun pelaksanaan Ujian Nasional ini, selalu saja diwarnai dengan kejadian kebocoran soal. Kami lelah setiap tahun dilaksanakan UN harus menghadapi masalah seperti ini," kata Sekjen FGII Iwan Hermawan di Bandung, Jumat kemarin. (Ant/Ado/Ans)


*sebelumnya saya mau minta izin dulu untuk mengomentari mengkritik ataupun memberi sedikit saran tentang berita ini . :  setau saya pelaksanaan ujian nasional dari tahun ke tahun nggak pernah berjalan dengan mulus ataupun disiplin. pasti terdapat banyak kebocoran soal maupun jawaban ,jadi setiap tahunannya para siswa tidak pernah termotivasi untuk belajar keras untuk mengikuti ujian nasional,padahal ujian nasional diketahui sebagai ujian penentu kelulusan, semua itu terjadi karena mereka telah mengetahui bahwa akan adanya pebocoran soal maupun jawabannya yang membuat mereka begitu santai untuk menjalani ujian nasional. jadi menurut saya mungkin lebih baik ujian nasional di hapuskan , selain biaya operasionalnya besar ujian nasional juga banyak menimbulkan masalah dari tahun ketahunnya. untuk melaksanakan ujian nasional pemerintah harus mengeluarkan biaya yang sangat besar, yang pada akhirnya juga tidak akan berjalan dengan baik seperti apa yan diingikan . sampai kapanpu usaha pemerintah untuk menyempurnakan juga tidak akan berhasil,karena kebiasaan buruk ujian nasional dari tahun ketahun udah menjadi tradisi bagi para siswa. menurut saya mungkin lebih baik ujian nasional di hapuskan atau bisa diganti dengan ujian kelulusan aja. ujian nasional bukan membuat anak anak indonesia cerdas, malah menjadikan para siswa bodoh dan tidak mau belajar .mereka menjadikan ujian nasional hanya sebagai sarana untuk mencapai kelulusan dan pencapaian nilai setinggi tingginya,bukan untuk mengukur kemampuan mereka untuk naik ke tingkat atau jenjang selanjutnya. saya bisa bicara seperti ini karena saya salah satu peserta ujian nasional yang seperi demikian, saya telah mengalami semuanya. sebelumnya saya minta maaf, sekian dan trimakasi

IBM LOTUS SHYMPONY

IBM LOTUS SHYMPONY


1.PENGERTIAN
IBM Lotus Symphony merupakan salah satu produk IBM Corporate. Aplikasi bersifat gratis dan kaya akan fitur. Dengan fitur lengkap dan interface yang indah, IBM lotus Symphony cocok sebagai pengganti Microsoft Office. File yang dihasilkan juga Kompatibel dengan dokumen office. Serta support export ke file PDF
IBM Lotus Symphony adalah perangkat lunak presentasi yang gratis dan powerfull. Dengan fitur lengkap dan interface yang indah, IBM lotus Symphony cocok sebagai pengganti Microsoft Office.
2.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A.Kelebihan
  • Cross Platform (bisa digunakan di berbagai OS).
  • Tabbed worksheet.
  • Memiliki web-browser sendiri.
  • Interface menarik dan mudah digunakan.
  • Fitur lengkap.
  • Kompatibel dengan dokumen office.
  • Support export ke file PDF.
B.Kekurangan
  • Membutuhkan memory yang besar.
  • Penggunaannya sedikit rumit.
  • Closed-source
3.MANFAAT
1.digunakan untuk dokumen tertulis
2.digunakan untuk persentasi
3.digunakan untuk ledger

4.CIRI CIRI
IBM ingin mengembalikan kembali kejayaannya dengan meluncurkan office suite yang diberi nama IBM Lotus Symphony. 

Setelah lama tidak terdengar kabar aplikasi lotus, kali ini IBM kembali mengenalkan apikasi office dengan nama IBM Lotus Symphony. lotus yang pernah berjaya pada sekitar tahun 80-an dengan produknya yang lebih menawarkan fungsi spreadsheet, yaitu Lotus 1-2-3 pada PC, yang pada waktu itu masih menggunakan DOS. 



Setelah beberapa tahun berselang IBM kembali mencoba menawarkan sebuah solusi office yang di dalamnya terdapat word processor, spreadsheet, dan persebtation program. Dan yang unik dari aplikasi ini adalah licensinya yang gratis dan bisa didistribusikan secara bebas, sama halnya dengan OpenOffice.org. 

Jika anda adalah User yang sudah menggunakan komputer sejak tahun 80-an , anda sangat mengenal aplikasi Lotus 1-2-3, yaitu aplikasi spreadsheet yang saat itu sangat banyak digunakan. Untuk memperbaiki fungsi dari aplikasi Lotus 1-2-3 tersebut dan menjawab tantangan dari Apple yang mengeluarkan aplikasi AppleWorks yang saat itu memiliki tingkat kemudahan, dan fitur yang lebih baik, maka IBM mengeluarkan Lotus Symphony for DOS. 
Symphony for DOS memiliki beberapa environment, di mana masing-masing environment mewakili aplikasi yang berbeda satu sama lain. Total ada lima buah program dalam Symphony for DOS ini, yaitu:
  • SHEET, hampir sama dengan 1-2-3.
  • DOC, digunakan sebagai word processing.
  • GRAPH, aplikasi untuk membuat charting.
  • FORM, aplikasi Databse Management System.
  • COMM, aplikasi communication.

Beberapa aplikasi add-on juga bisa ditambahkan untuk lebih meningkatkan kemampuan dari Symphony for DOS ini. Termasuk macro manager, outliner, spell checker, statistic, dan berbagai macam konfi gurasi komunikasi dan tutorial. Seluruh data yang diproses menggunakan Symphony akan berbentuk 
seperti spreadsheet. Environment untuk aplikasi yang lain seperti word processing, database, communications, graphics hanya merubah tampilan dan menu yang ada di dalamnya. Dibandingkan dengan produk Micropro WordStar 3.3, WordPerfect 4.2, dan Microsoft Word 2.0, word processing dalam Symphony memiliki environment yang lebih bersahabat, namun lebih efektif dan tidak menyulitkan. 
Untuk aplikasi database, symphony FORM memiliki environment yang kurang bersahabat, dan kurang memiliki kemampuan analisis dan relational yang memadai dibandingkan aplikasi sejenis, seperti dBase III, MDBS Knowledgeman, Paradox 2.0, dan Refl ex 1.0. Namun keuntungan dari FORM adalah ia sudah terintegrasi di dalam spreadsheet, sehingga mudah dan cepat untuk melakukan query dan data bisa diakses menggunakan fitur VLOOKUP yang ada di dalam spreadsheet
IBM Lotus Symphony
Versi untuk 32-bit sendiri diluncurkan kali pertama pada September 2007 yang waktu itu Symphony masih dalam status Beta 1. Lotus Symphony sendiri tersedia dalam beberapa operating system seperti Linux dan Windows, sedangkan untuk Mac OS X baru akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2008. Basis dari Lotus Symphony adalah Eclipse Rich Client Platform dari IBM Lotus Expeditor untuk shell-nya dan berbasis OpenOffice.org 1.1.4 untuk core office suite code yang digunakan. Maka dari itu, IBM Lotus Symphony juga memiliki lisensi yang sama dengan OpenOffice.org, yaitu GNU Lesser General Public License yang bebas untuk didistribusikan. Namun khusus untuk versi 1.1.4, lisensi juga dimiliki oleh SUN yang dinamakan dengan SISSL (Sun Industry Standards Source License), yang dimaksudkan boleh mengubah entity code secara bebas, namun tanpa mempublikasikan perubahan kode tersebut ke khalayakramai. IBM menggunakan lisensi ini sebagai acuan, maka dari itu IBM tidak perlu mengeluarkan source code dari Symphony ke masyarakat luas.
Di dalam aplikasi IBM Lotus Symphony terdiri dari tiga aplikasi office , yaitu:
  • IBM Lotus Symphony Documents, word processor.
  • IBM Lotus Symphony Spreadsheets, spreadsheet program.
  • IBM Lotus Symphony Presentations, presentation program.
Lotus Symphony sendiri mendukung banyak sekali format office yang ada saat ini, seperti format OpenDocument (ODF), Microsoft Office (doc, xls, ppt), dan Lotus SmartSuite. Namun untuk format Office Open XML (docx, xlsx, pptx), yang digunakan oleh Microsoft Office 2007 tidak didukung. Selain itu, export dokumen kedalam bentuk PDF files sudah didukung dan terintegrasi di dalamnya. Versi final 1.0 diluncurkan oleh IBM pada Mei 2008 dan bisa didownload secara gratis. Saat ini IBM merencakan untuk menggunakan source code dari OpenOffice.org versi terbaru untuk dijadikan basis IBM Lotus Symphony versi 2.0 nantinya. Pada Symphony versi 2.0 akan dimasukkan modul dari OpenOffice.org termasuk di dalamnya equation editor, database software, dan program drawing. Sekarang IBM telah merilis Lotus Symphony 1.4 dangan tambahan dapat membaca format office XML yang digunakan oleh Microsoft Office 2007